Indeks
Berita  

Tiba dari Perjalanan Dinas Luar Daerah, Pj Bupati Iswanto Sidak RSUD Aceh Besar di Indrapuri

INFOSA.ID, KOTA JANTHO — Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, memantau operasional harian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Besar di Indrapuri pada Jumat (24/05/2024) siang.

Peninjauan dilakukan langsung setelah Iswanto tiba dari perjalanan dinas luar di Jakarta.

“Kita ingin melihat secara langsung operasional harian RSUD Aceh Besar sebagai bagian dari persiapan menuju status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan demikian, apa yang kita dapat di lapangan benar-benar merupakan kondisi aslinya,” tutur Iswanto.

Menurut Iswanto, persiapan menuju BLUD yang akan segera berlangsung membutuhkan kesiapan SDM serta fasilitas dan infrastruktur medis yang memadai. “Sebagai BLUD, tentu memiliki standar tersendiri. Saya berharap kepada seluruh jajaran manajemen RSUD Aceh Besar untuk terus menjaga kekompakan dan meningkatkan pelayanan. Masyarakat yang datang ke RSUD berharap mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” tambah Iswanto.

Selain itu, Iswanto mengingatkan seluruh tenaga paramedis dan dokter untuk terus meningkatkan kedisiplinan dengan hadir pada hari kerja, kecuali jika memang tidak dijadwalkan masuk. “Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu, agar masyarakat dapat terlayani secara maksimal,” tandas Pj Bupati Aceh Besar.

Dalam peninjauan tersebut, Pj Bupati yang didampingi Kabag Prokopim Setda Aceh Besar, Imam Munandar, menyusuri hampir semua ruangan RSUD, mulai dari front office UGD, ruang rawat inap, ruang poli, hingga ruang kebidanan. Kedatangan Pj Bupati disambut oleh dokter piket dr. Yulidar. Iswanto juga berdialog dengan beberapa pasien rawat inap dan menanyakan kondisi pelayanan serta menu pasien. “Alhamdulillah, kondisi rumah sakit secara umum sudah standar, namun ada beberapa kerusakan yang membutuhkan penanganan segera, seperti titik-titik bocor di pintu depan UGD dan meja registrasi,” tutur Iswanto.

Kecewa dengan Hanya Adanya Tenaga Bakti

Di sisi lain, Pj Bupati Aceh Besar merasa kecewa dengan kondisi personil piket di hari libur. Mulai dari tenaga di UGD, perawat pasien, hingga petugas dapur umum yang ditemui Iswanto, hampir semuanya adalah tenaga bakti yang sebagian telah bekerja lebih dari lima tahun di rumah sakit tersebut. “Ini jelas sangat mengecewakan, karena tenaga bakti tidak bisa mengambil keputusan apa pun. Seharusnya ada tenaga pendamping dari yang berstatus ASN. Ironisnya, tenaga kontrak pun tidak tampak,” kata Iswanto dengan nada prihatin.

Atas kondisi tersebut, Pj Bupati Aceh Besar akan memanggil pihak terkait untuk mempertanyakan situasi ini. Hal ini tidak bisa dibiarkan, sebab dalam situasi darurat, personil tenaga bakti tidak bisa membuat kebijakan. (**)

Exit mobile version