INFOSA.ID: Pendiri Asosiasi Kontraktor Aceh (AKA) Ir Jafaruddin Husin MT mengungkapkan alasan dirinya dan pengusaha lainnya anggota Kadin mendukung Ismail Rasyid maju sebagai calon Ketua Kadin Aceh periode 2022- 2027.
Menururtnya H.Jafaruddin atau lebih akrab dipanggil Abi, Ismail Rasyid selain pengusaha nasional dan internasional sukses, ia juga relatif tidak suka bermusuhan apalagi dengan sesama pengusaha, sebaliknya justru intens membangun silaturrahmi dengan semua elemen dan orangnya sangat komunikatif dalam menyelesaikan persoalan.
“Nah, itulah kenapa kami dari kalangan pengusaha Aceh, agar Ismail Rasyid harus didukung untuk memimpin Kadin Aceh kedepan,” ungkap Jafaruddin.
Hal itu diungkapkan Jafaruddin paska Ismail Rasyid mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Kadin, di Kantor Kadin Aceh, jalan Makam Pahlawan Peuniti, Banda Aceh, Selasa (17/5/2022).
H Jakfaruddin Husin mengatakan bahwa Ismail Rasyid itu pengusaha santun dan tidak membenci, bukan penghasut, bukan oportunis, apalagi saling memutuskan silaturahim.
Dia (Ismail Rasyid) pernah mengingatkan kami untuk tidak saling membenci, apalagi sampai bermusuhan dengan sesama atau elemen pengusaha di Aceh.
Nah, kendati dia sadar tidak bisa mencegah keberadaan orang yang dengki dan memusuhi,” kata Jafaruddin.
“Tidak ada seseorang yang dikarunia kenikmatan kecuali ada orang yang membenci. Karena itu Pak Ismail sering meminta kepada kami tidak membenci sekalipun orang itu tidak sepaham dengan kita,” ujarnya.
Secara akademis Ismail di atas rata-rata dan punya bakat komonikator
Ia juga meminta kita tidak mudah terprovokasi dan meladeni kedengkian atau kebencian orang lain.
“Kalau ada orang yang sampai menampakkan permusuhan secara terang-terangan, ya biarkan saja yang kita tidak membenci,” ungkap Jafaruddin mengutip penegasan Ismail Rasyid.
Menurur Ismal Rasyid, orang yang cerdas tidak akan mudah terpancing ketika ada seseorang yang membenci atau memusuhi dirinya terlebih dahulu.
“Karena itu Ismail senantiasa mencermati duduk persoalannya dan memperbaiki hubungan agar damai dan aman di internal Kadin,” ujarnya.
Untuk diketahui kata Jakfar, Ismail Rasyid secara akademis di atas rata-rata dan bakat komonikator dan jiwa yang kuat di bidang bisnis, sehingga ia di senangi dan dihormati oleh para mitra bisnis dan sahabatnya. Dari sikap tersebut berdampak positif bagi bisnisnya yang berkembang.
Ismail itu orangnya selalu bersikap penuh toleran dan menganggap bahwa persoalannya sangat sederhana.
Namun prinsipnya tetap bersabar dalam menghadapi segala gunjingan. “Kita tidak perlu membalasnya dengan tindakan yang sama. Karena orang yang berseberangan tidak memperoleh kebaikan dari apa yang dia lakukan.
“Jangan biarkan hati dan pikiran kita sibuk memikirkan sikap beda dan permusuhan orang lain. Tetap bersikap baik dalam bergaul dan berinteraksi dengan mereka,” katanya.
Jafaruddin yang mengutip pernyataan Ismail, mengatakan ‘kemenangan kita tidak diperoleh dengan pembalasan dendam, tetapi dengan maaf yang terbuka,’ kata Jakfar mengutip pernyataan Ismail kepadanya.(**)
