Kini, Aceh Besar Miliki Museum, Diresmikan Pj Bupati Iswanto

INFOSA.ID|KOTA JANTHO– Akhirnya Pemkab Aceh Besar memiliki sebuah wahana pelestarian budaya dan kearifan lokal, tepatnya sebuah museum. Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto meresmikan Museum dengan nama Meseum Meuseuraya Kabupaten Aceh Besar di Kota Jantho, Selasa (23/07/2024).

Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita pertanda dibukanya untuk umum sekaligus penandatanganan prasasti.

Turut mendampingi Asisten III Setdakab, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepada Dinas Pendidikan Dayah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kepala PUPR, Kepala Satpol PP dan WH Aceh Besar.

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto berharap dengan dibukanya Museum Meuseuraya tersebut dapat menjadi pusat kegiatan vital terkait sejarah, pendidikan, sosial dan budaya di Aceh Besar khususnya.

“Tujuan adanya Museum ini, kita berharap masyarakat dapat memanfaatkannya untuk menggali pengetahuan baik terkait sejarah, seni dan budaya serta aspek sosial kehidupan bermasyarakat di Ach Besar khususnya,” ujar Iswanto.

Ia juga mengatakan banyak peninggalan sejarah yang dipampang di dalam Museum Aceh Besar tersebut, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pelindung benda cagar budaya, melainkan juga dapat menjadi ruang pembelajaran sejarah bagi siswa dan para mahasiswa.

“Museum ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai pelindung benda cagar budaya saja, juga dapat menjadi ruang pembelajaran sejarah bagi kita semua, khususnya para generasi masa depan, bagi siswa dan mahasiswa saat ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Aceh Besar Bahrul Jamil juga berharap dengan hadirnya museum tersebut dapat menginspirasi generasi muda serta mengeksplorasi dan membuat kita semua dapat menghargai warisan budaya Aceh yang sangat kaya.

“Museum ini hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat, terbuka untuk umum, dapat dijadikan sasaran penelitian, sekaligus yang sudah pasti adalah ruang memamerkan warisan budaya,” terangnya.

Salah seorang siswa Mutmainah (16) yang ikut hadir pada saat peresmian Museum Meuseuraya tersebut mengaku senang dengan hadirnya Museum di Kota Jantho, sehingga untuk melihat barang-barang zaman dahulu tidak mesti turun ke Kota Banda Aceh atau menunggu pameran budaya seperti Pekan Kebudayaan Aceh.

“Sekarang tidak perlu ke Museum di Banda Aceh lagi kalau untuk melihat barang-barang peninggalan sejarah, sudah ada di Museum Meuseuraya ini. Kalau tidak haruis ke Banda Aceh atau menunggu pameran PKA lagi,” ujarnya yang juga warga Kota Jantho itu.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *