INFOSA.ID: Ketua Dewan Pimpinan Daerah Brigade Anak Serdadu (DPD BAS) Aceh. Drs. Isa Alima (foto) mendukung penuh niat Ismail Rasyid maju sebagai salah seorang kandidat ketua Kadin Aceh periode 2022-2026 kedepan.
Menurut Isa Alima, Ismail Rasyid
sangat pantas dan cocok untuk memimpin Kadin Aceh.
“Karena beliau punya pengalaman dan jam terbang di dunia bisnis dan usahawan cukup mumpuni sehingga tak perlu diragukan lagi,” kata Isa Alima kepada media, Senin (25/4/2022).
Isa pun punya alasan mengapa dirinya mendukung Ismai Rasyid untuk menjadi ketua Kadin Aceh tak lain demi kemajuan dunia usaha di Aceh yang selama ini ramai dengan kontraktor.
“Pada hal untuk usaha kontruksi yang mengerjakan proyek pemerintah ada wadah tersendiri yaitu Gapensi, jadi biarlah yang memimpin Kadin kedepan seorang pengusaha atau pedagang murni,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menilai figur Ismail Ranyid sangat layak, tepat dan pantas menakhodai Kadin Aceh ke depan.
Menurut yang saya ketahui, kata Isa Alima, ‘Ismail Rasyid seorang pengusaha jasa transporter dan dia juga sangat memahami potensi investasi di Aceh yang luar biasa besarnnya’.
Selaku putra Aceh dia sangat menyadari Aceh didukung sumberdaya alam yang melimpah dan merata di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu.
Karena itu setelah usahanya berhasil di sejumlah daerah di Indonesia dan luar negeri, kini mengambil sikap harus membangun daerah kelahirannya.
“Nah, itu setelah bertahun-tahun melihat pemerintah daerah selalu gagal mencari dan mengajak investor ke sini – Aceh, maka tak salah jika Ismail yang sudah berhasil diluar ingin berbuat sesuatu untuk tanah kelahirannya Aceh,” ungkap anak serdadu yang juga mantan Anggota Dewan Pidie ini.
Apalagi Aceh punya segalanya seperti bijih besi, emas, batu bara, semen, serta sumberdaya alam sektor perikanan, dan pertanian.
“Nah, semua itu tak bisa diharap kepada kontraktor, tapi harus oleh pengusaha, konon lagi semua itu belum memberikan nilai tambah karena selama ini yang dijual hanya bahan baku,” kata Isa Alima.
Ia juga yakin apabila kadin di pimpin oleh sosok yang tepat, ekonomi Aceh akan tumbuh lebih cepat apabila infrastruktur seperti pelabuhan laut dan bandar udara itu bagus.
“Jadi, Aceh itu tertinggal karena infrastrukturnya kurang bagus. Jadi untuk membantu pemerintah maka membangun pelabuhan laut salah satu solusi,” ujarnya.
Terakhir Isa Alima mengatakan sudah saatnya semua pihak termasuk pengusaha harus kompak, berfikir fair dan tidak cukup bicara tanpa fakta.
“Lebih bijak kita tak perlu enggan mengakui keberhasilan orang lain dan sikap seperti itu jauh lebih bermartabat,” pungkas Isa. (**)
