INFOSA.ID: Ulama di Aceh Barat, Aceh, meminta pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) agar menunjuk Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Aceh merupakan orang yang paham akan kondisi dan wilayah Aceh.
Hal itu disampaikan langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Bukit Iqra, Teungku Hareman Nuriqmar di Desa Tumpok Ladang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Selasa (7/6/2022).
“Saya sangat berharap yang diutus oleh Presiden adalah orang yang mengerti anatomi dan kultur Aceh serta memiliki pengalaman pemerintahan, seperti Irjen Pol Agung Makbul,” kata Teungku Haramen.
Menurutnya, pengalaman Irjen Pol Agung Makbul selama bertugas di beberapa wilayah di Provinsi Aceh selama ini dinilai sudah menggambarkan bahwa Jendral Polisi tersebut sangat mengenal dan mengerti kultur, budaya dan adat istiadat Aceh.
“Secara ke Aceh-an saat ini saya lihat beliau sangat paham betul dengan Aceh, kemudian dari segi nilai religi beliau itu saya baca di beberapa media ternyata beliau itu adalah salah satu keturunan dari wali songo dan ini menjadi suatu kebanggan bagi Aceh nantinya,” katanya.
Hal tersebutlah yang menurutnya menjadikan Irjen Pol Agung Makbul sangat pantas untuk dipercayakan menjadi PJ Gubernur dan memimpin Aceh selama dua tahun kedepan untuk menyukseskan pemilu tahun 2024 mendatang nantinya.
“Alasan yang kedua ini bukan sekedar simbol yang beliau miliki, karena baru – baru ini beliau pulang ke Aceh dan ada beberapa tempat mampu beliau itu untuk berkhutbah, karena khutbah ini kan biasanya dalam islam itu dalam fiqih itu dia memiliki ketentuan tertentu dan ini ternyata beliau paham, ini suatu nilai plus juga kalau beliau di utuskan untuk Aceh,” Ujar Teungku Haramen.
Kemudian alasan ketiga yang membuat Inspektur Jendral Polisi Agung Makbul pantas menjadi PJ Gubernur Aceh menurut pimpinan Pondok Pesantren Bukit Iqra, karena kultur Aceh dan syariat islam sangat menonjol serta melekat dengan orang – orang Aceh dan beliau mempunyai silsilah keturunan dari ulama yang membawa sejarah islam yang sangat luar biasa untuk Indonesia khususnya di Aceh.
“Kita mohon rokoh tokoh Aceh yang ada dipusat dan kepada bapak presiden, Menkopolhukam dan Mentri Dalam Negeri, ini barang kali apa yang saya sampaikan menjadi pertimbangan beliau sesuai dengan perkembangan hari ini tentang beberapa pejabat yang akan di pilih dan ditentukan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Alasan keempat yaitu, baliau saat ini mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat sebagai staf ahli Kemenkumham yang membidangi dibidang Ideologi dan Konstitusi, hal ini yang juga menurutnya menjadi salah satu alasan penting Irjen Pol Agung Makbul ditunjuk sebagai PJ Gubernur Aceh.
“Ideologi penting untuk mempertahakan keberadaan NKRI, hari ini Aceh itu sedang di ganggu, sedang diganggu oleh Syiah nya sedang diganggu oleh Wahabinya, itu keras disitu kalau beliau datang kesini kita akan mencoba untuk menghapus ke Wahabian dan Syiah yang ada di Aceh dan beliau kuat dalam segi itu,” kata Teungku Haramen.
Dan yang menjadi alasan terakhir yaitu karena saat ini beliau juga menjabat sebagai Sekjen Satgas Saber Pungli Pusat, karena wilayah kerja beliau itu bukan hanya satu wilayah saja namun satu Indonesia.
“Menilik latar belakang dan kemampuan, saya hakkul yakin beliau mampu menciptakan Aceh aman dari pungli dan apalagi Aceh ini ujungnya Indonesia sehingga kesempatan orang untuk berbuat pungli di sini sangat besar, dengan keberadaan beliau untuk Aceh ini saya dukung seratus persen keberadaan beliau,” paparnya.(**)
