Indeks

Ceo Trans Continent, Ismail Rasyid: Ingin Kembalikan Kejayaan Aceh Sebagai Jalur Padat Perdagangan Internasional

INFOSA.ID: Walaupun gedung hanya terbuat dari container besi tapi pemilik gedung tersebut (Trans Continent) Ismail Rasyid meyulapnya menjadi sebuah gedung yang teduh, indah dan asri.

Gedung diatas ketinggian bukit tersebut adalah salah tempat berkantornya pengusaha asal Aceh bertaraf internasional Ismail Rasyid.

Ceo Trans Continent, Ismail Rasyid. (foto: dok. infosa.id)

Trans Continent adalah Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman, pergudangan, jual beli, manajemen pelabuhan, dan logistik alat-alat berat ini didirikan 21 November 2003 dan beroperasi sejak 2004 yang berpusat di Jakarta, sedangkan cabang perusahaan tersebut tersebar di Manado, Gresik, Bitung Sulawesi Utara, Sibolga (Sumut) dan Aceh mulai 2019 lalu.

“Saya ingin kembalikan kejayaan Aceh yang dulunya merupakan jalur padat perdagangan dunia¸kalau bukan kita putra daerah siapa lagi yang ingin memajukan bumi Iskandar Muda ini,’ ujar Ceo PT Trans Continent Ismail Rasyid kepada awak media, Kamis (31/3/2022) di kantor Trans Continent Krueng Raya Aceh Besar.

“Saya berkomitmen dan berpegang teguh pada janji saya sebelumnya, Aceh harus jadi daerah yang maju khusunya disektor perdagangan¸ hasil sumber daya alam sangat bagus di Aceh, tapi karena jalur ekspor impor harus melalui provinsi lain, maka berakibat murahnya nilai jual hasil alam daerah kita ini,” ujar Ismail Rasyid.

“Untuk itu dukungan semua pihak baik Pemerintah, pengusaha lokal, tokoh masyarakat sangat dibutuhkan sehingga kejayaan Aceh sebagai jalur padat perdagangan dunia akan terwujud,” ungkap Ismail Rasyid optimis.

“Alhamdulillah Bupati dan DPRK Aceh Besar mendukun penuh agar niat saya untuk memajukan perekonomian Aceh sektor perdagangan dunia segera terlaksana,” papar Ismail yang baru saja kembali dari Australia memmenuhi undangan pengusaha negeri kangguru tersebut.

Aceh yang memiliki jalur dagang yang sangat strategis karena dikelilingi oleh laut Selat Malaka, sehingga pedagang dari luar negeri mudah untuk memasuki dan berlabuh di pelabuhan yang ada di Aceh.

Basecamp Trans Continent yang terletak di Gampong Meurandeh Krueng Raya Aceh Besar (2 km sebelum Pelabuhan Malahayati) seluas 15 hektar, saat ini sudah 85 persen rampung.

“Insya Allah pertengan bulan puasa ini, sudah rampung semuanya baik gedung dan gudangnya”, ujarnya.

’Saatnya Aceh kita jadikan sebagai daerah jalur perdagangan dunia¸ saya yakin kesejahteraan masyarakat akan meningkat, karena hasil alam Aceh yang di kirim keluar negeri memiliki harga jual yang tinggi.” Ujar Ismail Rasyid. (**)

Exit mobile version