Asosiasi Futsal Aceh Gelar Rakerda, Liga Nusantara Bakal Dimulai

INFOSA.ID,BANDA ACEH: Asosiasi Futsal Aceh (AFA) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2024, di Pitstop IMBI, Lhong Raya, Banda Aceh, Senin (22/4/2024) siang.

Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut membahas sejumlah poin penting, di antaranya pembentukan Tim Manajemen PON 2024 serta rencana pelaksanaan Liga Futsal Nusantara (LFN) tahun 2024.

Hadir dalam Rakerda tersebut, Ketua Pelatda PON KONI Aceh, Bakhtiar Hasan yang juga merupakan Wakil Ketua Umum KONI Aceh Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres).

Ketua Umum Asosiasi Futsal Aceh, Dr Ir Muhammad Zulfri, ST, MM, MT, IPM, Kadispora Banda Aceh yang juga Exco AFA, Reza Kamilin, S.STP, dan Sekretaris Umum (Sekum) AFA, Saifullah, ST yang juga bertindak sebagai moderator dalam kegiatan itu.

Peserta Rakerda itu sendiri terdiri jajaran pengurus Asosiasi Futsal Aceh, baik yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar, juga ada yang berasal dari kabupaten/kota di Aceh.

Tak ketinggalan para pemain yang tergabung dalam Tim Futsal PON Aceh 2024, juga ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Pelatda PON XXI/2024 KONI Aceh, Bakhtiar Hasan sempat ‘membakar’ semangat juang para pemain yang tergabung dalam Tim Futsal PON Aceh.

Di hadapan para pemain dan pengurus AFA, Bakhtiar Hasan memaparkan pelaksanaan Pelatda PON 2024 oleh KONI Aceh.

“Ada dua kategori Pelatda PON, pertama sentralisasi di mana semua biaya Pelatda ditanggung KONI Aceh. Kedua desentralisasi, di mana pada kategori ini KONI Aceh membantu uang saku para atlet,” urai Ketua Pelatda PON Aceh 2024.

Ia menerangkan, penentuan cabang olahraga masuk Pelatda sentralisasi maupun desentralisasi berdasarkan prestasi cabor di ajang tingkat nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun Kejuaraan Nasional (Kejurnas).

“Cabang-cabang yang meraih medali emas di PON dan Kejurnas resmi, masuk kategori pertama alias sentralisasi. Di mana Pelatda untuk kategori ini sudah diluncurkan sejak 15 Januari 2024 lalu,” urainya.

“Sedangkan untuk cabor yang belum berprestasi di tingkat PON dan Kejurnas, masuk program Pelatda desentralisasi. Kebanyakan kategori ini cabor beregu seperti futsal dan sepakbola,” papar Bakhtiar Hasan.

Meski masuk kategori desentralisasi, Bakhtiar Hasan menekankan agar para pemain tak berkecil hati, tapi justru harus makin terbakar motivasinya untuk berprestasi di PON 2024.

“Tunjukkan bahwa kalian juga bisa menyumbang medali untuk Aceh di PON nanti. Tanamkan dalam hati bahwa Futsal Aceh juga mampu berbicara banyak di level nasional,” tukas Bakhtiar Hasan membakar semangat pemain.

“Jika ini bisa kalian lakukan, maka ke depan futsal akan menjadi cabor prioritas di KONI Aceh,” tandasnya.

Sedangkan Ketua Umum AFA, Dr M Zulfri menyatakan, meski cuma masuk kategori keempat atau Pelatda desentralisasi, namun pemusatan latihan Tim Futsal PON tetap dilakukan secara maksimal.

“Hal ini kita buktikan dengan merekrut pemain-pemain terbaik dari seantero Aceh. Bahkan, kita juga mengontrak pelatih kawakan untuk menggenjot fisik dan skill tim Futsal PON Aceh,” tukas M Zulfri.

“Padahal, pelatih nasional itu tidak masuk tanggungan KONI Aceh lantaran cabor futsal tidak masuk Pelatda sentralisasi.

Tapi demi bisa berprestasi di PON 2024 nanti, kita tetap rekrut pelatih kaliber nasional walau harus secara mandiri,” terangnya.

Di sisi lain, lanjut Warek III Unsam ini, untuk optimalisasi pelaksanaan pemusatan latihan, AFA juga sudah membentuk Tim Manajemen Pelatda PON 2024 yang berisikan orang-orang kompeten di bidangnya.

“Tim ini akan digawangi
oleh Presiden Klub Satoe Atjeh, Edi Darman selaku manajer, dibantu Kadispora Banda Aceh yang juga Exco AFA, Reza Kamilin, S.STP sebagai wakil manajer,” beber Ketua Umum AFA tersebut.

“Di tangan kedua orang ini dan dibantu sejumlah orang lainnya yang sudah teruji kapasitasnya, saya optimis Tim Futsal Aceh bisa berbicara banyak di PON 2024 nanti,” pungkas Dr M Zulfri.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *