Tim Panahan Torehkan Tinta Emas di SEA Games 2022 Vietnam, Nyak Amir Berikan Apresiasi ke Atlet

INFOSA.ID: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Perkumpulan Panahan Indonesia (PP Perpani), Prof Dr Nyak Amir M.Pd menyambut kepulangan atlet tim panahan Indonesia dari SEA Games 2022 Hanoi-Vietnam di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, Sabtu (21/5/2022) pagi.

Tim panahan nasional yang berkekuatan 10 atlet berhasil meraih lima medali emas dan satu medali perak, sekaligus juara umum di SEA Games 2022 di Hanoi Vietnam.

Nyak Amir kepada wartawan melalui pesan layanan WhatsApp pagi tadi menjelaskan dirinya mewakili Ketua Umum, Illiza Sa’aduddin Djamal menyambut kepulangan atlet tim panahan Indonesia dari multi event olahraga negara-negara Asia Tenggara di Vietnam.

“Ketua Umum, Illiza Sa’aduddin Djamal berhalangan hadir, karena ada agenda di Banda Aceh yang tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, atlet tim panahan Indonesia tiba di Bandara Sukarno-Hatta, sekitar pukul 07.05 wib.

Turut hadir menyambut kepulangan para atlet panahan yaitu dari Kemenpora, KOI dan Wakil Ketua Umum II PB Perpani Dr Alman Hudri, M.Pd serta sejumlah pengurus.

Ia mengatakan, panahan Indonesia sukses meraih juara umum di SEA Games 2022 Vietnam, setelah sukses mengemas lima medali emas dan satu medali perak dari 10 nomor lomba dengan 10 emas, 10 perak dan 10 medali perunggu yang diperebutkan.

Lima medali emas Indonesia itu, sebut Nyak Amir diraih Rezza Oktvia di nomor individual recurve women. Arif Dwi Pengestu (individual men), team recurve men dengan atlet Riau Ega Agata, Arif Dwi Pengestu dan Al iya total Bagas. Medali emas dari Mixed Team (Riau Ega Agata dan dan Rezza Octavia), team compound men ( Prima Wisnu, Deki Andika dan Hendika P).

Satu medali perak dari individual recurve men melalui pemanah Riau Ega Agata. “Dari 10 atlet yang kita kirim mengikuti SEA Games Hanoi, hanya tiga atlet yakni Pandu Putu Gina di individual recurve women, Sri Ranti individual compound women dan Lisnawanto di individual recurve men yang belum memperoleh medali,” sebutnya.

Nyak Amir yang baru saja mendapat Profesor olahraga ini mengatakan, pencapaian impresif tersebut telah melampaui target yang sebelumnya dipasang PB Perpani beserta tim review percepatan prestasi olahraga nasional (PPON) Kemenpora.
 
Pada SEA Games 2019 Manila, tim Panahan Indonesia hanya mampu mendulang 2 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu. 

“Kita bersyukur atas hasil yang diperoleh ini, merupakan rahmat dari Allah SWT dan juga upaya berlatih atlet yang maksimal sejak tiga tahun terakhir ini,” katanya.

Kesuksesan itu, sebut Nyak Amir, menggambarkan kebersamaan tinggi dalam tim dan harmonisasi organisasi yang baik, pengurus, manajer serta pelatih.

“Kita berharap dengan hasil Sea Games 2022 ini, atlet mempersiapkan diri dan berlatih lebih giat untuk mengikuti persiapan Asian Games akhir tahun ini yang akan memperlombakan dua divisi yaitu recurve dan compound seperti SEA Games”, ujarnya.

Perhatian Kemenpora

“Kami berharap Kemenpora agar lebih memberikan perhatian dan dukungannya ke Pelatnas panahan, khususnya team compound yang akan berakhir pemusatan latihan nasional (Pelatnas) 31 Mei ini yang dibiayai Kemenpora.

Ia meminta kepada Menpora untuk memberikan dukungan Pelatnas tahun ini kepada team compound dapat berlangsung sampai dengan 31 Desember 2022, serta dapat menambah kuota Pelatnas atlet compound yang hanya 4 orang dan recurve hanya 6 orang.

“Padahal kita dapat mengirim full team 24 atlet,” katanya.(*/rel).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *