Berita  

Sosok Budayawan Asal Mutiara Pidie Diangkat Sebagai Ketua MAA Sumbar

INFOSA.ID: Tokoh Sumatera Barat (Sumbar), asal Desa Usi Dayah Mutiara Pidie yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn., resmi dilantik menjadi Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar), Senin (6/6/2022).

Sulaiman Juned bersama pengurus MAA Perwakilan Sumbar dikukuhkan langsung oleh Wali Nanggroe Aceh, PYM Malik Mahmud Al Haytar dan disaksikan Gubenur Aceh, Ir. Nova Irianysah dan Wakil Gubernur Sumbar Dr. Ir. Audy Joinaldy di aula kantor Gubernur Sumbar.

Ketua MAA terpilih Perwakilan Sumbar, Sulaiman Juned mengatakan, dengan dilantiknya kepengurusan MAA Perwakilan Sumbar, niat baik untuk menjaga dan merawat potensi kekayaan struktur adat istiadat dan budaya Aceh dapat hidup dan lestari di tanah Minang ini.

“Mari kita niatkan dengan tulus ikhlas sebagai masyarakat Aceh, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Juga memiliki niat dengan tulus ikhlas dengan bersama-sama merawat adat istiadat dan budaya Aceh, yang tentunya berdamai dengan Aceh agar tetap kebudayaan tetap lestari di negeri ini,” ujar Sulaiman.

Budayawan kelahiran 1965 ini menyebutkan, manusia sering kali silang pendapat, namun dengan adanya adat istiadat dan kebudayaan sesungguhnya yang dapat merekatkan perbedaan tersebut.

Oleh karena itu, perlu organisasi ini di Sumbar bagi masyarakat Aceh yang bertujuan merekatkan kedekatan manusia, menghilangkan perbedaan, selanjutnya menyungguhkan kebersamaan di tengah masyarakat Aceh yang hidup di perantauan,” sebutnya.

Maka ia mewakili pengurus baru MAA Perwakilan Sumbar berharap agar masyarakat Aceh di perantauan dapat bekerja sama dengan saling isi mengisi dan saling membutuhkan.

Sementara, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengharapkan MAA Perwakilan Sumbar mampu mewujudkan dan meneruskan kebesaran adat Aceh yang telah diwarisi para leluhur.

“Sehingga di tanah rantau ini, adat Aceh dapat tampil sebagai ‘duta besar’, yang tentunya akan menjadi semacam paradigma bagi bangsa dan suku bangsa lain untuk mengenal Aceh lebih jauh,” ujar Nova yang akan mengakhiri jabatannya 5 juli tahun ini.

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar mengatakan, kehadiran MAA Perwakilan Sumbar diharapkan mampu sesuai dengan misi lembaganya untuk membangun masyarakat Aceh yang beradab, berbudaya berlandaskan dinul Islam.

“Tentunya bukan hanya buat masyarakat Aceh yang tinggal di Aceh, tapi juga bagi warga Aceh yang tinggal di seluruh Nusantara, bahkan diberbagai belahan dunia,” kata Wali Nanggroe.

Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, pemerintahnya sangat terbuka dengan keberadaan masyarakat Aceh di Sumbar yang diperkirakan saat ini sekitar lebih dari 10 ribu jiwa.

“Kami pemerintah Sumatera Barat sangat terbuka bagi siapa pun yang tinggal di sini untuk mecari rezeki, kami sangat senang dengan masyarakat Aceh,” katanya.

Apalagi tambahnya, Aceh dengan Sumbar, dari segi kebudayaan, makanan, hingga dalam segi religi punya persamaan. “Pandangan terhadap budaya dan agama kita bilang serupa,” katanya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *