Berita  

Makanan di Warung Kopi ‘ Sanger Ureueng Aceh” Positif Mengandung Boraks

INFOSA.ID: Sebanyak 4 warung kopi “Sanger Ureung Aceh” bwrdasarkan hasil uji cepat Balai BPOM Banda Aceh ditemukan produk pangan kerupuk tempe dan mie yang diduga mengandung kandungan bahan berbahaya jenis boraks.

Temuan tersebut akan dilakukan uji komfirmasi lagi ke Balai BPOM, jika hasilnya tetap positif maka Balai BPOM meminta pemilik warung kopi untuk tidak mengedar produk pangan yang mengandung bahan berbahaya jenis boraks tersebut

Demukian ditegaskan Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh Yudi Noviandi saat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 700 warung kopi “Sanger Ureung Aceh”. Senin (15/8/2022).

Monitoring dan evaluasi itu dilakukan di sejumlah warung Kopi “Sanger Ureung Aceh” yang ada Aceh dari target 1.000 Warung Kopi, kata Kepala BBPOM di Banda Aceh Yudi Noviandi bersama Kader BBPO Anna Meutia dan Kader pendamping Kurniawan Agung.

Namun secara keseluruhan hasil pemeriksaan sampel laboratorium di 700 warung kopi dinyatakan negatif dari produk pangan yang mengandung bahan berbahaya dari target 1.000 warung kopi di Aceh, ujar Yudi.

Sebanyak 700 warung kopi “Sanger Ureung Aceh” yang sudah diteliti dan dimonitor Balai BBPOM akan di stempel sticker yang menunjukkan bahwa warung kopi tersebut negatif dari produk pangan yang mengandung bahan berbahaya, kata Kepala BBPOM di Banda Aceh Yudi Noviandi.

Yudi Noviandi menjelaskan para pemilik warung menyambut baik kehadiran kader BBPOM yan mensosialisasikan Tribakti Pangan Aman dari bahan yang berbahaya.

Monitoring dan evaluasi yang dilakukan Balai BPOM itu adalah salah satu upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk dapat lebih teliti dalam memilih berbagai produk.

Karena, masih banyak produk-produk yang diproduksi oleh para produsen baik pangan maupun produk lainnya yang menggunakan kandungan bahan berbahaya, kata Yudi Noviandi.

BBPOM meminta masyarakat lebih teliti dalam memilih produk. Jika produk yang memiliki kandungan bahan berbahaya berakibat kesehatan terganggu, tutup Yudi.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *