Berita  

BPOM Bakal Gandeng MPU Uji Makanan Berbahaya

INFOSA.ID: Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi dengan menguji secara cepat terhadap bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya jenis boraks dan formalin di 1.000 warung kopi Se-Aceh.

Kepala BBPOM di Banda Aceh Yudi Noviandi, M. Sc. Tech., Apt menyampaikan, untuk selama sepekan kedepan pihaknya akan melakukan intervensi 1.000 warung kopi di Aceh yang menggunakan bahan pangan aman di konsumsi masyarakat.

“Ke depan kami juga akan menggandeng para ulama di MPU untuk memastikan makanan yang dijual di warung warung kopi di Aceh memenuhi tingkat kehalalan,” ujar Yudi Noviandi.

“Selain higienis, makanan yang dijual juga harus halal sesuai syariat,’ tambahnya.

Uji cepat yang dilakukan BBPOM di Banda Aceh itu dilaksanakan dalam tajuk Talkshow pada Jum’at sore (5/8/2022) di Coffee Paopia Garden kawasan Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh.

Talkshow yang berlangsung selama satu jam itu mengangkat tema “Sanger Ureung Aceh” hadir Kepala Balai Besar BBPOM di Banda Aceh Yudi Noviandi, M. Sc. Tech., Apt, Motivator terkenal Indonesia Hamry Gusman juga hadir pencinta kopi Aceh Kakaalfarisi dan Mustakim.

Saat ditanya, apakah dalam waktu sepekan BBPOM di Banda Aceh bisa melakukan intervensi 1.000 warung kopi Se-Aceh, Yudi mengatakan, bahkan saat ini pihaknya berdasarkan data telah melakukan intervensi hampir 1.200 warung kopi dengan melibatkan 57 kader BBPOM di Kabupaten/Kota.

Kepala BBPOM Yudi berharap agar pemilik warung kopi di Aceh untuk dapat menerima yang baik kehadiran Kader kami dari BBPOM dalam melakukan uji bahan pangan yang di jual di warung-warung.

Hasil uji yang dilakukan oleh para kader BBPOM di seluruh warung kopi di Aceh dengan intervensi baik maka, pihaknya akan memberikan label dengan menempelkan sticker bahwa pangan yang dijual itu memenuhi ketentuan, kata Yudi.

Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan pengawasan terhadap pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, Metani Yellow, Rodhamin B dan Formalin.

Hasil pengawasan BBPOM di Banda Aceh dalam beberapa tahun terakhir, masih ada masyarakat yang di Aceh menggunakan bahan berbahaya pada makanan yang mengakibatkan akan berdampak kepada kesehatan, kata Yudi.

Yudi mengharapkan kepada masyarakat agar teliti dalam memilih makan yang higienis untuk di konsumsi selalu memperhatikan pangan yang sesuai ketentuan dengan “CEK KLIK” (Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa), kata Yudi.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *